J
AKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta semua pihak yang masih menyimpan arsip maupun dokumen yang terkait dengan sejarah negara, untuk segera menyerahkan kepada pemerintah. Arsip-arsip tersebut akan penting bagi kehidupan bernegara di masa yang akan datang. "Bagi yang masih menyimpan secara pribadi arsip, dokumen yang berkaitan dengan sejarah yang terjadi di negeri ini, saya berharap dapat diserahkan kepada negara. Kopinya tentu bisa dimiliki, tapi tolong sesuai dengan ketentuan undang-undang, aslinya diserahkan kepada negara," kata SBY dalam sambutan peresmian Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa di Kantor Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, kemarin (31/8).
Presiden menduga masih banyak arsip negara yang masih disimpan oleh individu-individu. Hal tersebut bisa jadi bukan karena kesengajaan. Namun mungkin saja karena terkait situasi konflik yang terjadi pada suatu masa, sehingga dokumen tersebut tidak bisa disimpan sebagaimana mestinya.
SBY mengatakan, jika dokumen negara tidak terdokumentasikan dengan baik, seperti naskah asli Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang masih belum jelas keberadaannya, akan menyebabkan polemik yang berkepanjangan. Itu karena penulisan sejarah menjadi tidak didasarkan pada dokumentasi yang sahih.
Presiden mengatakan, kebenaran sejarah harus selalu tegak. Selain itu, studi dan penelitian sejarah dan akademis harus merujuk kepada sumber-sumber yang benar. SBY menambahkan, negara-negara maju sudah pandai memelihara, menyimpan, dan menggunakan arsip-arsip kesejarahannya itu dan mengelola kearsipan dengan baik. "Dengan demikian ketika bangsa dan negara itu bergerak ke depan menuju masa depan yang tidak terbatas, maka apa yang dilakukan bangsa itu dalam lintasan perjalanan kehidupannya semuanya terarsipkan dengan baik," kata SBY.
SBY mengatakan, arsip nasional merupakan memori kolektif sebuah bangsa. Juga merupakan identitas, jati diri dari bangsa itu sepanjang proses peradaban dan sejarah perjalanannya. Arsip juga merupakan warisan penting yang harus terus dipelihara.(jpnn)
DITULIS OLEH JPNN |
SELASA, 01 SEPTEMBER 2009 16:32 |
Hore................kami sangat senang
BalasHapus