Hasilnya, puncak Festival yang digelar, Sabtu (2/3) ribuan pengunjung tumpah ruah padati areal pantai berpasir putih itu, bukan hanya dari kalangan masyarakat lokal tetapi juga dari luar daerah. Acara itu diliput watawan media cetak dan elektronik lokal dan nasional. Sebagian masyarakat memanfaatkan kesempatan itu untuk menjajakan bermacam jenis kuliner.
Dengan demikian festival tahunan itu, selain ramai pengunjung juga berdampak ekonomis terhadap masyarakat. Saking ramainya pengunjung, jalan yang menghubungkan Pantai Kaliantan dengan Desa Pemongkong sepangjang puluhan Kilometer mengalami kemacetan hingga berjam-jam. Petugaspun kewalahan mengatur kelancaran arus lalulintas.
Core Even Festival Kaliantan itu berlangsung selama tiga hari dari tanggal 1-3 Maret 2013. Akan tetapi puncak bau nyale dilakukan pada hari Sabtu (23), ditandai dengan acara tangkap nyale secara beramai-ramai pada pagi hari Minggu (3/3). Sejak hari pertama banyak kegiatan-kegiatan diselenggarakan untuk meramaikannya. Dianataranya, festival gendang beleq,Peresean, dan pementasan putrid Mandalika.
Gubernur NTB TGH.M.Zainul Majdi yang di dampingi Bupati dan wakil bupati Lotim menyambut baik penyelenggaraan core even Kaliantan. Dia berharap penyelengaraan even ini dijadikan kalender tahunan pemerintah daerah,karena even seperti ini sangat digemari masyarakat. “Buktinya pengunjung banyak sekali,”ujarnya.
Kedepan pada tahun 2014 mendatang diharapakan ada tampilan baru disajikan panitia supaya bisa lebih menarik pengunjung lebih banyak. Even ini diharapkan mampu membantu menunjang pariwisata NTB.
Kegiatan core even Kaliantan juga dihadiri Direktur Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gendro Nurhadi. Pada kesempatan itu dia memberikan bantuan kepada lima komunitas adat yang ada di NTB.(Ziat-humas | http://humas.lomboktimurkab.go.id | http://ku-klik.blogspot.com)
0 komentar:
Posting Komentar