Bupati Lombok Timur, M. Sukiman Azmy, besok Kamis (3/1) dipastikan bakal menerima “kado tahun baru” 2013, berupa Anugerah Penghargaan Apresiasi Pendidikan Islam dari Menteri Agama Republik Indonesia, Surya Dharma Ali. Kepastian itu, menyusul Surat Undangan Kementerian Agama Nomor SJ/DJ/I/Kp.08.8/7003/2012 Perihal penyerahan penghargaan Apresiasi Pendidikan Islam Tahun 2012. Surat itu, pada pokoknya mengundang Bupati Lombok Timur untuk hadir di Auditorium Kementerian Agama RI, di Jl. H.M. Thamrin Nomor 6 Jakarta Pusat, untuk menerima penghargaan tersebut.

Sumber terpercaya menyebutkan, terpilihnya orang nomor satu di Lotim ini sebagai penerima penghargaan karena dinilai telah memberikan perhatian dan kepedulian yang besar terhadap pendidikan agama Islam dan keagamaan di Kabupaten Lombok Timur.

Kepala Kantor Kementerian Agama Lombok Timur, H. Nasrudin, M.Ag., dikonfirmasi penulis berita ini di ruang kerjanya, membenarkan kabar gembira itu. Ia bahkan menuturkan, sebelum undangan Bupati datang pihaknya telah menerima telepon dari Kementerian Agama di Jakarta yang intinya,  mengharapkan agar Bupati Lombok Timur meluangkan waktu untuk hadir di Jakarta pada tanggal 3 Januari 2013 mendatang dan tidak mengagendakan hadir di tempat lain.       Rencananya, penganugerahan penghargaan itu akan dilakukan langsung oleh Menteri Agama, dan  Nasrudin sendiri rencananya, mendampingi Bupati dalam peristiwa penting itu.

Menurutnya, penilaian terhadap Bupati M. Sukiman Azmy  dilakukan oleh Tim Penilai, langsung dengan melihat kondisi daerah, berdasarkan pengisian instrumen penjaringan data awal oleh masing-masing pemerintah Kota/Kabupaten dan berdasarkan presentasi Tim yang di utus Bupati Lotim di Jakarta sebelum penetapan penerima penghargaan.

Berdasarkan penilaian yang dilakukan Tim Kementerian, enam Kabupaten /Kota seluruh Indonesia yang dinyatakan masuk nominasi diundang melakukan presentasi. Enam Kabupaten/ Kota tersebut, antara lain Kabupaten Kudus, Kuningan, Jambi dan yang lainnya. 
             
Selama kepemimpinan Bupati M. Sukiman Azmy di daerah ini, papar Nasrudin, telah banyak digulirkan kebijakan yang sangat menunjang perkembangan dan kelancaran penyelenggaraan pendidikan agama maupun keagamaan dari berbagai tingkatan pendidikan. Ini membuat pihak Kemenag Lotim selama ini merasakan harmonisasi hubungan dengan jajaran Pemda melakukan koordinasi dalam pelaksanaan berbagai kegiatan.
            
Ia menunjuk beberapa contoh perhatian Bupati terkait dengan pendidikan agama, seperti dalam perluasan lahan Madrasah Tsanawiyah Negeri Beririjarak dan Aliyah, kemudian Bupati menghibahkan tanah seluas 10 hektar untuk pembangunan Madrasah Aliyah Insan Cendikia di wilayah Kecamatan Sakra.
            
Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lombok Timur, Drs. Iswan Rakhmadi, MM., mengemukakan, Bupati Lotim sangat konsern terhadap pendidikan agama dan kegiatan keagamaan, karena memandangnya sebagai sarana urgen dalam pembentukan karakter bangsa, khususnya insan yang berakhlakul karimah. Tidaklah aneh bila Bupati membuat beberapa kebijakan terkait,  seperti Keputusan Bupati untuk mendukung pendidikan agama dan kegiatan keagamaan,  pemberian bantuan dana pembinaan Pondok Pesantren, bantuan kepada penyuluh Agama, Guru Ngaji dan Marbot Masjid, bantuan keuangan penghayatan dan pengamalan ajaran agama, penerbitan buku khutbah jum’at, bantuan untuk siswa miskin baik di sekolah negeri maupun swasta termasuk di sekolah agama dan bantuan lannya.
           
Pemkab Lombok Timur, ujar Iswan, juga telah menindaklanjuti surat Ketua Umum LPTQ Propinsi NTB, mengenai Gerakan Maghrib Mengaji, dengan menerbitkan surat  untuk semua Camat selaku Ketua LPTQ Kecamatan, agar melaksanakan Gerakan Maghrib Mengaji di wilayahnya. Sementara sekolah-sekolah di semua jenjang dihimbau untuk membaca Al Quran sebelum mulai kegiatan belajar. Sedangkan bagi PNS, TNI/Polri diselenggarakan acara Imtaq  pada hari Jum’at pagi Minggu IV setiap bulan, sebelum beraktivitas di kantor .
            
Dalam rangka mengentaskan buta aksara Al Qur’an, Bupati melalui APBD Tahun 2012 mengalokasikan anggaran sebesar 600 juta rupiah, demikian pula pada tahun 2013 juga dianggarkan sebesar 600 juta rupiah. Terkait dengan itu, Bupati Lombok Timur juga menerbitkan Surat Edaran yang intinya, dalam rangka mendukung pemberantasan buta aksara Al Quran, setiap anak tamat SD atau Ibtidakyah diwajibkan untuk dapat membaca Al Quran sebagai prasyarat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Juga dilaksanakan program pesantren kilat dalam mengisi masa libur anak sekolah.
            
Iswan menuturkan, Bupati Lotim yang mengutus Asisten Administrasi Lalu Suandi S.sos, mempresentasikan secara simple namun lugas tentang berbagai bentuk kepedulian Bupati dalam hal itu. Itu membuat Tim Penilai  segera dapat menyimpulkan isi materi dan tidak banyak melontarkan pertanyaan.
            
Hanya saja, Tim Penilai tertarik untuk mengetahui kiat-kiat Bupati Lombok Timur dalam memelihara kondusifitas wilayah, sehingga saat ini Lotim tidak masuk dalam peta rawan konflik di Kemenag. Dalam kaitan itu, Tim menjawab cukup diplomatis, dengan menyebutkan beberapa langkah khusus yang ditempuh Bupati, seperti memperkuat fungsi jajaran pemerintahan di semua tingkatan sehingga potensi konflik/gangguan dapat terdeteksi secara dini. Bersamaan dengan itu Forum Komunikasi Pemerintah Daerah dan Forum SKPD melakukan pertemuan secara rutin.

Diluar Institusi Formal, Bupati membangun komunikasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta memberikannya posisi yang baik untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Diiringi pula dengan mempererat silaturrahmi antara ulama dan umara’.(Zar-Humas)

Sumber: humas.lomboktimurkab.go.id

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blog Percobaan Perpustakaan © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top